Tren IDN, Bekasi – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih ramah, cepat, dan bebas pungli, Kecamatan Bekasi Utara berkolaborasi dengan Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelayanan Publik di Ballroom Jayawijaya, Wisma Asri, pada Kamis (10/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari front officer kelurahan dan kecamatan, sekretaris kelurahan, serta perwakilan pegawai yang akan menjadi agen perubahan di masing-masing wilayah. Tujuan utama Bimtek ini adalah memberikan pemahaman dan pembekalan teknis kepada aparatur pelayanan publik agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bekasi Utara, Ahmad Apandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata pihaknya dalam menindaklanjuti berbagai keluhan masyarakat terkait pelayanan di tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Bekasi Utara merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di Kota Bekasi. Karena itu, peningkatan kualitas pelayanan menjadi kebutuhan utama. Kami ingin agar pelayanan publik di sini bisa lebih cepat, lebih ramah, dan bebas dari praktik pungli,” ujar Ahmad Apandi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sejumlah keluhan masyarakat sempat muncul melalui media sosial maupun pengaduan langsung, mulai dari sikap pelayanan yang kurang ramah hingga dugaan pungutan liar dalam pengurusan dokumen administrasi. Namun, pihak kecamatan telah melakukan klarifikasi dan pembenahan terhadap hal tersebut.
“Kami sudah menindaklanjuti dugaan pungli yang sempat mencuat dan memastikan uangnya dikembalikan kepada warga. Ini menjadi bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
Adapun narasumber dalam kegiatan Bimtek ini terdiri dari tiga pihak, yaitu Maria, Kepala BPSDM Provinsi DKI Jakarta; perwakilan Konsultan dari BSI; serta Dosen dari Universitas BSI. Melalui kolaborasi ini, peserta diharapkan memahami tugas dan fungsi sebagai frontliner dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Di akhir kegiatan, Ahmad Apandi menegaskan bahwa pihaknya terus membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan kritik terhadap pelayanan publik di Kecamatan Bekasi Utara.
“Kami membuka kanal pengaduan, baik secara langsung maupun online. Evaluasi dan koreksi dari masyarakat justru menjadi bagian penting untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan publik di wilayah kami,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari Tren IDN
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.












