Bekasi – Isu pengajian tertutup dan tudingan pungutan Rp1 juta untuk “jaminan masuk surga” yang menyeret nama perempuan berinisial PY alias Umi Cinta akhirnya mendapat klarifikasi.
Dalam pertemuan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi dan sejumlah pihak, Umi Cinta membantah tegas kabar tersebut.
Klarifikasi berlangsung di Aula Kelurahan Mustikajaya pada Kamis (14/8), dihadiri Ketua MUI Kota Bekasi Saifuddin Siroj, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), unsur Forkopimda, Forkopimcam, serta tokoh masyarakat dan agama.
Dalam kesempatan itu, Umi Cinta menyatakan bahwa informasi yang beredar di masyarakat sama sekali tidak benar.
“Membayar Rp1 juta dijamin masuk surga itu tidak benar,” tegasnya di hadapan wartawan.
Menanggapi keberatan warga terkait pengajian yang dianggap tertutup, Umi Cinta menjelaskan bahwa pintu rumah memang ditutup selama kegiatan, namun hal itu semata-mata karena penggunaan pendingin ruangan (AC), bukan karena ajaran yang disampaikan bersifat rahasia.
“Tertutup bukan kegiatannya yang tertutup, bukan ajarannya yang tertutup. Tapi rumah saya ditutup karena ada AC-nya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengajian tersebut diadakan atas permintaan jemaah.
Peserta yang hadir mayoritas merupakan keluarga—suami, istri, dan anak—dengan pembatas antara jamaah laki-laki dan perempuan.
Ketua MUI Kota Bekasi, Saifuddin Siroj, mengapresiasi klarifikasi yang diberikan Umi Cinta.
Ia menegaskan bahwa MUI akan terus melakukan pembinaan agar kegiatan keagamaan di masyarakat berjalan sesuai ajaran Islam yang benar dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
“Kami dari MUI Kota Bekasi sudah mendengar langsung penjelasannya. Alhamdulillah, yang berkembang di luar itu tidak benar. Namun kami tetap akan membina dan memantau agar pengajian ini membawa manfaat bagi umat,” jelas Saifuddin. ***