Tren IDN, Bekasi – Dalam upaya mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat peran pencak silat tradisi di masyarakat, Pengurus Pusat Komite Pencak Silat Tradisi Indonesia (KPSTI) bertemu dengan tokoh Bekasi, Gus Sholihin, Rabu (1/10/2025).
Pertemuan ini menjadi momentum untuk merumuskan gagasan bersama demi kemajuan dan pelestarian pencak silat tradisi, baik di Kota Bekasi maupun di tingkat nasional.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Drajat Ramadhan selaku Pembina Pencak Silat Harimau Putih Indonesia (KHARPI), Dr. Nur Ali, M.Pd sebagau Pendiri sekaligus Waketum KPSTI, Maidani, S.E.Ak., M.Ak Pendiri dan Bendahara Umum KPSTI, serta Halim Mubarok sebagai Wasekjen KPSTI & Guru Besar Kesatria Harimau Putih Indonesia.
Dialog bersama Gus Sholihin membahas langkah nyata dalam memajukan pencak silat tradisi, khususnya di Kota Bekasi.
Hadirnya KPSTI diharapkan mampu menjadi wadah besar yang menaungi seluruh aliran dan perguruan silat tradisi agar tetap terjaga, berkembang, dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Selain itu, keberadaan KPSTI juga berperan penting dalam menjaga pengakuan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO.
Saat ini, pengurus pusat KPSTI terus bergerak ke berbagai wilayah di Nusantara untuk membentuk kepengurusan di setiap daerah.
KPSTI hadir sebagai angin segar dan harapan besar bagi insan serta praktisi pencak silat tradisi di seluruh Indonesia.
Dengan menjalin kerja sama bersama berbagai pihak, KPSTI berkomitmen membangun kekuatan bersama demi masa depan pencak silat tradisi yang lebih maju dan berdaya di negeri ini. ***
Eksplorasi konten lain dari Tren IDN
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
