Bekasi – Penertiban bangunan liar (bangli) dan normalisasi Kali Baru di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu belum membuahkan hasil.
Pasalnya, hujan yang turun pada Minggu (18/5) sore, membuat permukiman warga disekitaran Kali Baru Desa Mangunjaya dan Tridayasakti malah terendam banjir.
Dari video yang beredar, hujan pada Minggu malam membuat air Kali Baru rata dengan badan jalan dan tak sedikit air masuk ke permukiman warga.
Warga Desa Mangunjaya, Mariyani (58), mengatakan, hujan yang mengguyur wilayah setempat sejak Minggu sore menyebabkan air Kali Baru meluap dan mulai menutup badan jalan.
“Banjirnya parah. Di sini dari kecil dari gadis, baru ini kali ini banjir sampai sampai sebetis. Air kali langsung naik cepat,” ucap Mariyani, di Tambun Selatan, Senin (19/5).
Ia mengaku, sebelum normalisasi dilakukan, rumahnya tak pernah terendam banjir.
Namun, pasca-dilakukannya penertiban bangli dan normalisasi, debit air malah meningkat dan cepat masuk ke permukiman warga.
“Nggak pernah begitu (sebelumnya), makanya ya Allah sampai karung-karung bahan pakaian saya sampai berbasah semua,” keluhnya.
Pada Senin (19/5) siang, warga disekitaran Kali Baru terlihat sedang menjemur barang-barang yang basah terendam banjir.
Tumpukan sampah sisa normalisasi dan bekas bangunan liar yang belum dibersihkan memperburuk situasi.
“Sekarang was-was. Takutnya begitu lagi kan. Barang-barang elektronik ditaruh di atas semua,” tambahnya.
Ia juga mengeluhkan lambat nya proses pengangkutan puing dan lumpur pasca normalisasi.
Karena, saat hijan turun, banyak materian bangli ikut terbawa arus dan berantakan ke halaman rumah warga.
“Saya pengin bersih sampahnya udah gitu kan. Makanya saya tolong deh kalau bisa cepet-cepet dirapiin. Jadi kan sampah genang begini, terus kalau memang mau dibikin jalan, biar cepet deh jalannya. Biar kita nggak semrawut gini gitu,” pungkasnya. ***
