Tren IDN, Bekasi – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digulirkan melalui kegiatan sosialisasi di Kota Bekasi dalam upaya memperluas pemahaman dan penerima manfaat di berbagai daerah.
Program yang digagas pemerintah pusat ini merupakan kolaborasi antara DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam rangka memperkuat fondasi kesehatan dan kualitas gizi anak Indonesia, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan sosialisasi berlangsung di Gedung Serbaguna Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (23/10), menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI Ranny Fahd Arafiq, Tenaga Ahli DPR RI Fadhly, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN, Ande Citra Restiawan.
Acara turut dihadiri para tenaga pendidik, perwakilan lembaga, serta masyarakat yang antusias mendukung program prioritas nasional tersebut.
Dalam paparannya, Ranny Fahd Arafiq menegaskan bahwa MBG merupakan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global.
“Program ini bukan sekadar pemberian makan gratis, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak Generasi Emas Indonesia 2045. Pemerintah terus memperkuat kualitas menu, distribusi, serta pengawasan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Ranny.
Ia juga mengakui masih terdapat sejumlah kendala teknis, seperti keterbatasan fasilitas dapur umum (SPPG) dan tenaga pendukung.
Karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor serta peran aktif masyarakat dalam pengawasan.
Sementara itu, Tenaga Ahli DPR RI, Fadhly, menilai MBG sebagai langkah strategis dalam meningkatkan status gizi anak dan menekan angka stunting di Indonesia.
“Kecukupan gizi berdampak langsung pada perkembangan kognitif dan prestasi anak. Program ini bukan hanya soal konsumsi makanan, tetapi juga edukasi agar masyarakat semakin sadar pola makan bergizi dan seimbang,” jelasnya.
Dari sisi teknis pelaksanaan, Tenaga Ahli BGN, Ande Citra Restiawan, menegaskan bahwa BGN menjaga empat standar utama dalam implementasi MBG: kecukupan kalori, komposisi gizi, higienitas, dan keamanan pangan.
“Menu disusun sesuai kebutuhan gizi anak dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. Setiap hidangan harus tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan,” ujarnya.
Para narasumber sepakat bahwa keberhasilan MBG membutuhkan dukungan dan kolaborasi aktif antara pemerintah, sekolah, lembaga, dan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan mampu memperkuat fondasi lahirnya generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Eksplorasi konten lain dari Tren IDN
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.












