Pasca Kericuhan Massa, Gus Yazid Meminta Panglima dan Wakil Panglima TNI Diganti

Tren IDN, Bekasi – Ulama asal Jawa Timur Ahmad Yazid Basyaiban atau Gus Yazid, menyoroti situasi nasional saat ini.

Pasalnya, gelombang massa belakangan mewarnai aksi yang berujung perusakan fasilitas hingga penjarahan barang disejumlah daerah.

Dirinya menyayangkan kegagalan institusi TNI, terutama intelijen yang tidak mampu mendeteksi dan mencegah konflik hingga berujung adanya korban jiwa pada aksi.

TNI sendiri, dikatakan Gus Yazid, terkesan cenderung membiarkan.

Gus Yazid mendesak presiden Prabowo, segera melakukan evaluasi pada tubuh aparat keamanan, karena dianggap gagal mendeteksi pengamanan jalannya demontrasi.

“Kenapa saya meminta presiden mengevaluasi tentara, karena negara ini sudah mau digulingkan, aksi demonstrasi berujung kerusuhan ini lebih parah dari tahun 98 karena hampir seluruh indonesia loh,” ucap Gus Yazid, dari siaran yang diterima Tren IDN, Selasa (2/9/2025).

Gus Yazid memprediksi, dalam beberapa minggu ini aksi demonstrasi akan terus berlanjut hingga tuntutan rakyat kepada legislatif dan eksekutif dikabulkan.

Bahkan kemungkinan akan lebih parah dalam aksi demonstrasi beberapa hari yang lalu.

“Menurut pandangan saya akan ada aksi demonstrasi lanjutan didalam minggu-minggu ini. Dan ini akan meledak bisa lebih parah dari yang kemarin, bila bapak Presiden Prabowo terkesan membiarkan karena melakukan langkah yg tidak tepat” sambung Gus Yazid dalam siarannya.

Lanjut Gus Yazid menilai pemerintah Indonesia mengabaikan akar permasalahan yang terjadi dalam aksi protes belakang ini, hingga sampai kepada banyaknya korban luka hingga meninggal dunia.

“Presiden seharusnya melakukan evaluasi dalam menjaga keamanan negara dan tindakan aparat keamanan dalam menjaga aksi demonstrasi, dan evaluasi tidak hanya kepada pejabat Kapolri tapi juga pejabat Panglima TNI harus diganti. Itu harga mati supaya lebih baik,” kritik Gus Yazid pedas. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *