Bekasi – Keuangan Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, berantakan.
Saldo keuangan desa dalam rekening desa ‘melayang’ sebesar Rp 2 miliar lebih.
Lenyapnya saldo di rekening desa itu di sampaikan Pj Kepala Desa Sumberjaya, Ike Rahmawati pada saat rapat koordinasi, Minggu (10/8/25) di Aula Kantor desa setempat.
Ike menyebut, keuangan kas desa Sumberjaya setelah kaur keuangan meninggal dunia, stelah di printout dari Rekening Desa Bank BJB, saldo kas desa hanya tersisa Rp 2 Juta lebih, dari sisa saldo yang seharusnya sebesar Rp 2 Miliyar.
Menurut keterangan rekening koran yang di print out, aliran dana Rp 2 Miliyar lebih tersebut mengalir ke tiga rekening, antara lain rekening BJB, Bank Mandiri dan BCA atas nama mantan Kaur Keuangan Desa Sumberjaya.
Alhasil, sejumlah honor RT-RW, Perangkat Desa, BPD, LKD, LPM, PKK dan penggali kubur belum terbayarkan.
“Dan yang paling kasihan itu ternyata penggali kubur karena selama ini tidak di gaji padahal ada anggarannya,” kata Ike saat dikonfirmasi awak media, Selasa (12/8/25).
Diketahui, untuk gaji 383 RT dan 58 RW di Desa Sumbarjaya selama 2 bulan sebesar Rp 800 juta.
Ike menyampaikan, hilangnya saldo sebesar Rp 2 Miliyar lebih dari rekening kas desa ini sudah di laporkan ke DPMD Kabupaten Bekasi, Inspektorat hingga ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi.
“Kita sudah laporkan, tinggal menunggu hasil nya,” tambah Ike.
Meski begitu, dengan kondisi keuangan desa yang tidak stabil sehingga mengakibatkan keterlambatan pembayaran gaji, ia pun memberikan pilihan kepada perangkat desa apakah masih mau kerja atau tidak.
“Tapi Alhamdulillah semua masih mau kerja, dan ini menjadi penyemangat saya untuk terus memperbaiki administrasi desa dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. ***